Senin, 08 Februari 2010

Sesosok ichal


sejenak kutapaki jalan yang pernah terlewati.
mencoba meraih sesosok tubuh,
tubuh yang pernah terengkuh,
namun seketika lepas tergerus asa.

wajah damaimu memutar imajiku
aku damai pada matamu,
pada kerut dahimu juga senyummu,
begitu enggannya paras itu pergi,

tergetar kadang hati meredammu,
kelu kadang lidah ini ingin sebut dirimu,
tapi kau hanya tinggalkan bayang dirimu,
andaipun kau tau, begitu damai ada dalam pelukmu.

2 komentar:

  1. Hmmm, mungkinkah itu sebuah rasa sayang ?? tapi bukankah rasa sayang tak kan melukai ? ataukah itu kekecewaan karena sebuah ego??

    BalasHapus

ketika hati mulai untuk memahami jiwa yang lain..