Rabu, 31 Oktober 2012

secret admirer part 2

Haruskah kulepas semua ini? asa yang tak kunjung terhenti, menanti kata yang tak pasti, Mungkin catatan kita berbeda, jalur kita tak sama, keinginan beberapa jam bersama, melihat dekat senyum dan tawa, menggandeng halus jari-jarinya, mungkin takkan pernah ada, hanya tersirat,dalam kilasan semata, hanya angan yang takkan jadi nyata.

Va’ Dove Ti Porta Il Cuore

Dan kelak... di saat begitu banyak jalan terbentang di hadapanmu, dan kau tak tahu jalan mana yang harus diambil, janganlah memilihnya dengan asal saja, tetapi duduklah dan tunggulah sesaat. Tariklah napas dalam-dalam dengan penuh kepercayaan, seperti saat kau bernapas di hari pertamamu di dunia ini. Jangan biarkan apa pun mengalihkan perhatianmu, tunggulah dan tunggulah lebih lama lagi. Berdiam dirilah, tetap hening, dan dengarkanlah hatimu, Lalu, ketika hati itu bicara, beranjaklah,dan pergilah kemana hati membawamu.”

Senin, 29 Oktober 2012

Menunggu..

Apa lagi yang harus kukatakan?? selain "gembira untuk menunggu" untuk diriku sendiri. Ada banyak hal yang aku harus menunggu. Mungkin aku akan menunggu beberapa dari itu, sampai mereka datang. Tapi.. aku tidak akan menunggu beberapa orang lain sampai mereka datang.

Minggu, 28 Oktober 2012

my secret admirer..

Ku mengagumimu, Tak harus ku mencintaimu, Ku menginginkanmu, Tidak harus ku memilikimu, Dan ku membayangmu, tak harus ku bersamamu, Aku yakin rasa itu ada, Kupaham ini nyata, Namun kusadar semua hidup dalam angan maya, Kubiarkan smua ini mengembang, tapi tak ku ijinkan tertanam, Kurelakan semua ini ikut pergi, Dalam langkah hidupku, Dan kubiarkan semua hilang perlahan hilang, menjadi puing-puing cerita tuaku. *kdk*

aku patah ..

aku tau kau mencintaiku tapi itu dulu, aku mengerti kau begitu menyayangiku, tapi itupun dulu, sekarang..aku tau kau mencintaiku, tapi itu tak seperti dulu lagi, dan aku tetap mengerti bahwasanya kau menyayangiku, tapi tetap tidak sama seperti dulu lagi, andai saja kau tahu?? ini membuatku lara!! apa kau mengerti?? kau membuatku duka!! dan aku tetap tak mengerti, kau sanggup membuatku menjadi
patah...

dancing in the rain

and i knowing somehow, it'll help erase the pain, sometimes when i'am all alone, there's happines that i feel
Sometimes when i say i'm okay, i want someone to look me in the eyes, hug me tight and say, i know you are not.....

harus terpisah

Sendiri, sendiri ku diam, diam dan merenung Merenungkan jalan yang kan membawaku pergi Pergi tuk menjauh, menjauh darimu Darimu yang mulai berhenti Berhenti mencoba, mencoba bertahan Bertahan untuk terus bersamaku. Ku berlari kau terdiam, Ku menangis kau tersenyum, Ku berduka kau bahagia, Ku pergi kau kembali. Ku coba meraih mimpi, Kau coba ‘tuk hentikan mimpi, Memang kita takkan menyatu. Bayangkan.. bayangkan ku hilang, hilang tak kembali, Kembali untuk mempertanyakan lagi cinta, Cintamu yang mungkin, mungkin tak berarti, Berarti untuk ku rindukan. Ku berlari kau terdiam, Ku menangis kau tersenyum, Ku berduka kau bahagia, Ku pergi kau kembali. Ku coba meraih mimpi, Kau coba ‘tuk hentikan mimpi, Memang kita takkan menyatu. Ini harusnya kita coba saling melupakan, Lupakan, lupakan kita pernah saling bersama... *cakra khan*

kuatlah..

sungguh.... terhempas kau di sana, sesuatu yang harus kau urai sendiri, begitu menguras tenaga,hati dan pikirmu, tapi kau tak boleh lari... sebisa mungkin harus kau hadapi semuanya dengan tengadah, memang salahmu, karena kau tak mungkin bisa menyalahkan orang lain, semoga kuat untuk kau menghadapi ini, tak perlu menangis, mungkin saat ini kau hanyalah sepucuk daun kering yang hampir gugur, hanya menunggu angin kencang yang kan menanggalkannmu dari ranting yang juga tak kuasa menopangmu, dan takkan pernah tau dimana daun itu akan jatuh,luruh.. apakah di tanah yang kering,becek,hanyut ke sungai,atau akan menjadi humus yang bisa memberi kehidupan bagi jiwa lain, sungguh....kau akan dapati arahmu kembali, kuatlah sayang..

karna kami cinta kau mam..

Obrolan dikala terapy: #mamah:er..udah hampir 3th ya stroke kayak gini,kalo dikumpulin uangnya udah bisa buat beli motor 2 apa lebih,maaf yaaa... #er:*tersenyum,sambil bantu pegangin tangan kiri yang lumpuh* Ga pa pa,,sudah tanggung jawab anak2mu,dulu mamah juga banting tulang buat qt,jadi sekarang gantian, #mamah:kalo masi ada bapak mungkin ga ngrepotin anak2,pensiunannya masih lebih dari cukup buat beli obat sama sehari2nya. #er:yaa..namanya takdir ndak ada yang tau,kalo mamah ga di kasi ujian sakit mungkin erny ya belum pasti pulang,ga bisa ngerawat mamah kayak gini,bisa lebih dini belajar jadi orang tua,sudah ga kaget kalo sudah berkeluarga besok, #mamah:iya..bersyukur saja ya nduk..gini2 mamah juga masih ingin bisa berguna buat kalian. #erny:amin..didoakan saja,ibaratnya nabungnya sekarang di mamah aja,sehat aja ga kluar masuk rumah sakit,bisa aktivitas sendiri dg sgala keterbatasan anak2mu ini sudah bahagia,yang penting mamah ridho pasti Tuhan juga ridho.amin. *dalam hati,"kadang terasa sangat sangat berat,belum lagi dg permasalahan masing2 yang harus terpecahkan..ketika kami yang sesungguhnya masih sangat butuh penopang..berusaha bangkit dan menjadi mandiri se mandiri-mandirinya,tapi kami bersyukur tidak semua orang di beri kesempatan seperti ini,keep fight mah,semoga tetap sehat dan bisa lebih sehat..karna kami cinta kau mam.."

Selasa, 02 Oktober 2012

Semoga Kau Tak Tuli Tuhan..

coretan dari seorang teman, saudara, calon ayah dari simungil Adiza, untukku dan tentangmu.. Hanyalah suatu kebiasaan Dan biasa menjadi tak biasa hingga akhirnya terbiasa.. Tuhan,, Ini adalah catatanku tentang dia Tentang mereka yang sering bertanya kepadaku Tentang mereka yang mengharap jawabku terlontar dari bibir perih ini Dan akhirnya akupun tak mampu menjawabnya Tuhan,, Yakinkan aku Bahwa aku mampu menapaki setiap tangga peraih inginku Menanti suratan takdir penyempurna ibadahku Tuhan ,, Aku pernah membagi waktu untuk tertawa Membagi waktu tuk bersedih dan menangis Bahkan aku juga pernah membagi waktu antara ada dan tiadaMU Maafkan aku Tuhan,, Aku tau Tuhan,, Engkau tak pernah mengajak diriku tuk memulai Tak pernah meraih jemariku untuk menyuruh memetiknya Tak sedikitpun menuntun kakiku dilembah curam ini Aku tau Tuhan,, Engkau tak pernah mengharuskan aku mempercayai kebahagian itu Tak mengharuskan kujalani hidupku seperti ini Dan tak pernah menghambat waktu sedetikpun, meski perihnya diujung perasaan Tuhan,, Tapi apalah dayaku Tuhan Andai saja lukamu seperti lukaku, Tuhan Apa Kau sudah mengerti rasa hatiku ini,,?! Apakah Kau takan mengubah apapun,,?! Apa Kau tak pahami aku Tuhan,,?! Tuhan,, Aku mendengar esok dari pembicaraanmu Atau bagaimana rasaku ini harus ku ukir Dengan kelanjutan perjalanan dari suratan dariMu Tuhan,, Apa kau harus mengais didepan gelak tawa Dan menjawab tanya mereka hanya dengan satu senyum kecil Tuhan,, Semoga Kau Tak Tuli Tuhan,, ~dhem~