Rabu, 10 November 2010

Emosi..

Aq terpelanting jatuh ketika kudapati sebuah kata dalam satu pesan singkat..
Mendidih rasanya darahku, mengalir deras dalam nadiku..
terjerembab,diam,terpaku dalam hitungan detik seolah ruhku terjebak dalam ruang hampa tak berpintu...
Tuhan..apalagi yang sedang terjadi,desahku..
kutelusuri,ternyata memang bermula dari kealphaanku,
aq kehilangan kendali dalam caraku berdecak..
dan ku sadari telah membuat kesalahan dan melukai seseorang yang sangat ku hormati..
tapi sungguh dari dalam nuraniku tak terpikir sedikitpun akan meninggalkan lubang yg menganga untuk mereka,
Tapi,tak seharusnya menegurku dengan kata-kata sekasar itu..belaku dalam hati.
apakah itu kata-kata pembenaraan diri atas sikapku?!

Arrggh.,ketika emosi sudah berkuasa..
akalpun tak mampu untuk diberi kesempatan bicara..

dan detik ini,
aq masih berjibaku diam dalam gemuruh di dadaku.
ingin ku lontarkan tiap kata pembalasan dari hatiku..
tapi kata-kata yang pernah terlontar tak mungkin lagi bisa tertarik kembali..
aq berperang dalam geramku..
hanya dengan mengingat kalimat yang telah terpasung dalam relungku "semarah apapun kau pada seseorang,tetaplah bersikap dan berkata halus"
itu saja yg membuat bertahan untuk beradu kata.

maafkan aq untuk hari ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ketika hati mulai untuk memahami jiwa yang lain..