Minggu, 29 April 2012

yes or maybe

Aku bukan sedang jatuh cinta Bukan juga sedang patah hati Dan bukan sedang membenci Tapi aku sedang belajar mengerti Belajar ..... mengerti cara pikir mu mengerti cara pandang mu mengerti kehidupan mu dan semua tentang mu dengan rasa yang biasa.. dan tidak berlebih setelah ku tahu nantinya, aku hanya akan mendapatkan dua pilihan "ya " dan "tidak" untuk bersama mu.. entah nantinya aku memilih yang mana

meragu lagi..??

ini memang bukan kali pertama kita meragu, saling angkuh dan berusaha mencari jarak: menjauh. Jika kamu terus berusaha membuatku ragu, menurutmu bukankah aku yang pantas mencurigai keraguanmu? Bukan, bukan pada takdir kita menyerah menjadi semakin ragu. Iya, kita lewati lebih dari 1.400 hari berbagi kisah, merajut mimpi indah. Haruskah pada ragu kita menyerah?

Rabu, 11 April 2012

Kisah pagi yang terbingkai embun,
Untukmu,ketika sekelebat bayang terlintas,
Entah siapa kau?
Aku tak tau seperti apa ronamu,
Aku seperti hanyut oleh sebait mantra mistis yang menghipnotis,
Layaknya pagi telah benar-benar menggusur malam yang indah dg ratusan bintang yang belum terjamah oleh manusia,
Kokok ayam jantan telah mengusik si jangkrik yang berdendang,
Langit pagi belum begitu menguning indah,
Anginpun masih membawa bulir embun dingin yang menusuk tulang,
Dan aku,
Yaa,aku masih sibuk dg segenggam keyakinan dan harapan yang kutuangkan lewat bait-bait kata,
Ada sedikit gelisah di relung hatiku,
Ada sedikit rasa takut di hatiku,
Adapula jentik kemarahan di jiwaku yang terendap,smakin terendap,dan terendap,
Apa iya harus berlari?
Ataukan tetap berada di jengkal jejak ini??
Rasanya pikiranku mulai kosong tak dapat merasakan apa-apa lagi,
Hmm..aku tak akan pernah berhenti berharap apalagi menyudahinya,
Walaupun rembulan malam itu sudah memudar cahayanya,
dan berganti dengan terang yg menyilaukan mata,
Pasti masih ada hari esok yang panjang dan indah,
Dan detak pagiku akan beredar lagi dg kisahnya yang berwarna,
Baiklah malam,bergantilah dengan pagi yang cerah,
Bawakan aq sebuah kesejukan yang kurindukan di setiap pagimu tiba.
Betapa susah memahami arti diri.
Betapa sulit menyelami maunya hati.
Siapa yang menyangka,tahu-tahu,
"qt berdiri berjajar dengan jari tergenggam tanpa sebab"
Jikapun kamu tahu,
Jelaga matamu telah membawaku pada keindahan yang bertubi.
Menyudutkanku di batas damba yang merasuk maju tanpa henti.
Tapi aq harus berhenti dan membiarkannya jadi basi.
Dan,
Maafkan jika aq tak mampu menyembunyikan rasa ini.
Maafkan jika aq slalu ingin menyemayamkan wajahmu dalam asa yang tak henti.
Seperti pagi ini,
Hadirmu membuatku termangu untuk kesekian kali..